Desa Bulu Menuju Zero Waste Home: Inovasi Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 pada Pengelolaan Sampah yang Berdaya Guna

  • Aug 16, 2024
  • Admin Desa Bulu
  • BERITA, KEGIATAN

Batang (13/8). Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2024 melaksanakan berbagai program inovatif di Desa Bulu yang bertujuan untuk mengurangi sampah rumah tangga dan mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah. Program-program tersebut dirancang dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat, terutama ibu-ibu PKK, guna menciptakan desa yang lebih bersih dan ramah lingkungan, serta berpotensi menciptakan peluang ekonomi baru.

Dhanius Ari Sandi melaksanakan program pemberdayaan ibu-ibu PKK di Desa Bulu dengan fokus pada pemanfaatan sampah plastik menjadi tas belanja. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga serta memanfaatkan sampah plastik yang biasanya dianggap tidak berguna menjadi produk bernilai ekonomi. Dengan keterampilan yang diperoleh, para ibu-ibu PKK diharapkan dapat mengurangi volume sampah plastik di lingkungan sekitar dan juga menciptakan peluang ekonomi baru melalui pembuatan tas belanja yang ramah lingkungan.

Gilar Adi Nugroho melaksanakan program pembuatan sistem pengelolaan sampah berupa SOP Bank sampah dan praktek pemilahan sampah botol plastik dengan memisahkan botol dengan tutupnya supaya tidak ada air didalam botol tersebut sehingga pengepul tidak mengalami kerugian dan meminimalisir adanya nyamuk didalamnya

Bela Amalia melaksanakan edukasi terkait tatalaksana pengelolaan sampah B3 Rumah Tangga. Dalam edukasi ini dijelaskan mengenai pengertian B3 atau Bahan Berbahaya Beracun, pengertian sampah rumah tangga, contoh sampah B3 rumah tangga, bahaya sampah B3 rumah tangga, serta langkah tata laksana pengelolaan sampah B3 rumah tangga itu sendiri.

Daffa Permana Budi mengadakan edukasi pengelolaan sampah anorganik kepada ibu-ibu PKK untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya daur ulang dan pengelolaan limbah yang lebih baik. Dalam edukasi ini, Daffa Permana Budi menjelaskan jenis-jenis sampah anorganik, dampaknya bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan baik, dan cara pengolahan limbah anorganik. Melalui kegiatan ini, Daffa Permana Budi memberikan solusi dalam mengubah sampah menjadi produk yang berekonomi seperti kerajinan tas belanja. Selain itu, pengolahan sampah anorganik juga dapat menjadi peluang ekonomi melalui bank sampah dengan output berupa poster.

Aisyah Rifdah Rellya mengadakan pengadaan tong sampah di berbagai fasilitas masyarakat untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih teratur dan ramah lingkungan. Dalam program ini, Aisyah Rifdah Rellya membagikan tong sampah terpisah untuk sampah organik dan anorganik di area publik seperti masjid, balai desa, dan lainnya. Pengadaan tong sampah ini bertujuan untuk melengkapi fasilitas sarana dan prasarana untuk kebutuhan publik serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya serta mendorong pemilahan sampah sejak dini. Aisyah Rifdah Rellya berharap dengan adanya tong sampah yang memadai, masyarakat lebih termotivasi untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar mereka. Program ini juga melibatkan edukasi kepada warga mengenai pentingnya membuang sampah sesuai jenisnya agar pengelolaan limbah lebih efektif dan berkelanjutan.

Sri Dewi Anggraeni melakukan edukasi kepada anggota PKK terkait dengan pengertian limbah organik, bahaya limbah organik apabila dibuang sembarangan tanpa pengolahan, serta memberikan langkah cara mengolah limbah organik agar lebih bermanfaat dengan cara membuat media komposter. Sri Dewi Anggraeni turut serta menjelaskan tata cara Pembuatan media komposter, penggunaan hingga hasil akhir dari media komposter yang dibuat berupa pupuk cair dan kompos. 

Femiona Tintari melakukan penyerahan dan pengedukasian kepada anggota PKK mengenai peta persebaran titik tong sampah di Desa Bulu. Peta ini berfungsi sebagai bentuk panduan penempatan fasilitas pengumpulan sampah yang strategis dan dapat memudahkan warga masyarakat untuk membuang sampah serta meminimalisir pencemaran lingkungan.

Ardhita Sari Yuliana Putri melakukan edukasi terkait peluang cuan bagi para ibu rumah tangga, sesuai dengan audience pada kegiatan kali ini yaitu ibu-ibu PKK. Dimana barang-barang bekas yang dihasilkan dari sampah rumah tangga dapat memiliki nilai jual jika sampah tersebut dapat diolah dan dikreasikan dengan baik sebagai barang yang mempunyai nilai guna. Disini Ardhita mengedukasi para ibu PKK untuk lebih bisa menyadari akan adanya nilai jual yang dihasilkan apabila kita bisa mengolah barang yang tidak terpakai menjadi barang yang mempunyai nilai jual. Harapannya setelah adanya edukasi ini, para ibu-ibu PKK lebih bisa melek akan peluang cuan dari sampah rumah tangga, seperti plastik kemasan bekas. .

Dwi Nov Adiyani melaksanakan program kerja pengadaan dan pemasangan fasilitas plang bertuliskan larangan “dilarang membuang sampah sembarangan”. Penempatan plang tersebut terdapat dibeberapa titik Desa Bulu seperti daerah aliran sungai, tempat yang sering dibuat membuang sampah para warga, dan tempat fasilitas umum. Pembuatan plang tersebut dibantu juga oleh para pemuda Karang Taruna Desa Bulu. Harapannya dengan adanya plang larangan membuang sampah ini para warga Desa Bulu semakin sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan dan terbebas dari sampah.

Dengan serangkaian program tersebut, mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 berharap Desa Bulu dapat menjadi contoh desa yang berhasil menerapkan konsep Zero Waste Home, mengelola sampah dengan efektif, dan memberdayakan masyarakat untuk berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

 

Penulis: Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023/2024 Desa Bulu
DPL: Eva Annisaa', S.Farm., Apt., M.Sc
Editor: Khoirul Umam, A.Ma.Pust